MAESANEWS, MANADO – Forum Komunikasi Dewan Komisaris Bank Pembangunan Daerah Seluruh Indonesia (FKDK BPDSI) Wilayah Timur telah menyelenggarakan Seminar Nasional dan Rapat Koordinasi Wilayah (RAKORWIL) pada 4-5 Desember 2025 di Kantor Pusat Bank SulutGo, Manado. Acara yang mengangkat tema “Governance Digital dan Ketahanan Siber BPD” bertujuan menangani tantangan transformasi digital di lingkup perbankan daerah.
Sebagai tuan rumah, Komisaris Utama Bank SulutGo, Bapak Ramoy M. Luntungan (RML), menyambut baik dan memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan strategis ini. Dalam sambutannya pada Gala Dinner di hari pertama, beliau menekankan pentingnya sinergi dan kolaborasi antar BPD dalam memperkuat tata kelola, pengawasan, dan menghadapi perubahan digital.
Hari kedua acara dibuka dengan sambutan dari sejumlah pimpinan FKDK BPDSI. Bapak Victor Abraham Abaidata, SH, Koordinator FKDK BPDSI Wilayah Timur yang juga Komisaris Independen Bank Papua, menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan acara. Sambutan juga diberikan oleh Bapak Drs. H. Nadjib Bachmid, MM, Plt. Ketua Umum FKDK BPDSI yang menjabat sebagai Komisaris Utama Bank MalukuMalut.
Gubernur Sulawesi Utara yang berhalangan hadir diwakili oleh DR. Fransiscus Engelbert Manumpil, S.Pi, M.Env, Mgmt, yang secara resmi membuka Seminar Nasional. Turut hadir memberikan arahan adalah Bapak Robert H.P. Sianipar, Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sulawesi Utara, Gorontalo, dan Maluku Utara.
Seminar nasional menghadirkan pembicara kompeten di bidangnya, antara lain Alexander Samuel (Manajer Madya OJK), Agus Pramodiono (Presiden Direktur PT Collega Inti Pratama), dan Ircham Andrianto (perwakilan Bank Indonesia). Diskusi dipandu oleh Dr. Novi V.B. Kaligis, SE., MM, Komisaris Independen Bank Sulteng.
Selain seminar utama, rangkaian acara juga mencakup Perayaan Natal FKDK BPDSI Wilayah Timur, Gala Dinner & Silaturahmi, serta Ladies Program bagi para istri anggota dewan komisaris dengan tema “Harmony, Refreshment & Togetherness”.
Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat jaringan, kapasitas, dan tata kelola pengawasan Dewan Komisaris BPD se-Indonesia Timur, terutama dalam menjawab dinamika era digital dan menjaga ketahanan sistem keuangan daerah.
(**)
