Pemprov Sulut Salurkan Rp1,5 Miliar Bantuan Bencana ke Tiga Provinsi Sumatera

oleh -612 Dilihat

MAESANEWS, MANADO – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara menyalurkan bantuan sebesar Rp1,5 miliar untuk mendukung penanganan bencana yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Informasi penyaluran bantuan ini disampaikan Gubernur Sulut Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus Komaling (YSK) saat memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Kesiapsiagaan Bencana dan Pengamanan Aktivitas Masyarakat menjelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 di Wisma Negara Bumi Beringin, Kamis (04/11/2025).

Rakor yang dihadiri oleh pejabat eselon I Pemprov Sulut, kepala dinas terkait, kepala satuan kerja, serta perwakilan lembaga kemasyarakatan itu tidak hanya membahas kesiapsiagaan di daerah sendiri, tetapi juga menjadi ajang untuk menegaskan komitmen Sulut terhadap saudara sebangsa yang sedang mengalami kesulitan.

“Kita tidak bisa hanya memikirkan diri sendiri saat saudara kita di bagian lain negeri sedang menghadapi bencana akibat cuaca ekstrem yang terus memburuk,” ungkap Gubernur Yulius dalam pembukaan rakor.

Bantuan tersebut menjadi wujud nyata kepedulian masyarakat dan pemerintah Sulut terhadap daerah-daerah yang mengalami kerusakan parah pada infrastruktur, rumah tangga, dan sektor perekonomian akibat hujan lebat yang berlangsung lama. Gubernur Yulius menyebut bencana di tiga provinsi Sumatera sebagai pengingat pentingnya kesadaran akan kondisi iklim yang semakin tidak stabil, yang ditandai dengan curah hujan tinggi yang melampaui rata-rata, perubahan pola cuaca yang tidak terduga, dan peningkatan potensi bencana alam seperti banjir rob, longsor, dan gelombang tinggi di berbagai wilayah.

Selain itu, ia juga meminta seluruh jajaran pemerintah di Sulut untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan mitigasi risiko bencana di daerah sendiri. “Kita harus mengambil pelajaran dari apa yang terjadi di Sumatera. Mulai dari pemantauan cuaca yang lebih ketat, peningkatan sarana prasarana penanggulangan bencana, hingga pendidikan masyarakat tentang upaya pencegahan dan penanggulangan bencana,” tegasnya.

Gubernur Yulius khususnya menyoroti kondisi Aceh yang semakin mendesak, di mana laporan terbaru menunjukkan bahwa tiga kabupaten di provinsi tersebut telah terisolasi akibat terhambatnya akses transportasi darat akibat longsor dan banjir. Hal ini membuat distribusi bantuan makanan, obat-obatan, dan kebutuhan dasar menjadi lebih sulit. “Situsi di Aceh sangat mendesak, oleh karena itu kita memprioritaskan bantuan untuk daerah tersebut agar dapat segera mencapai masyarakat yang membutuhkan,” jelasnya.

Bantuan dana sebesar Rp1,5 miliar yang dialokasikan akan dibagi secara spesifik, yaitu Rp500 juta untuk Aceh dan Rp1 miliar untuk Sumatera Utara serta Sumatera Barat. Dana ini diharapkan dapat digunakan untuk mendanai operasi penanggulangan bencana, distribusi kebutuhan dasar, serta pemulihan infrastruktur sementara yang terlibat.

“Kita berharap bantuan ini dapat membantu mempercepat proses pemulihan dan mengurangi beban masyarakat yang sedang menghadapi cobaan berat,” ungkap Gubernur.

Selain penyaluran bantuan, Yulius juga menekankan bahwa nilai Mapalus—budaya gotong royong yang khas Sulawesi Utara—tidak hanya harus dipraktekkan di dalam wilayah Sulut, tetapi juga harus diwujudkan sebagai bentuk solidaritas nasional.

“Mapalus bukan hanya kata, tapi jiwa yang harus kita bawa kemanapun kita berada. Sebagai bagian dari Bangsa Indonesia, kita memiliki kewajiban untuk saling mendukung, terutama saat saudara kita membutuhkan,” katanya.

Ia juga mengajak seluruh peserta rakor serta masyarakat umum untuk mendoakan kelancaran proses penanggulangan bencana dan pemulihan masyarakat di tiga provinsi Sumatera.

“Selain dukungan material, doa juga sangat berharga untuk memberikan kekuatan kepada mereka yang sedang mengalami kesulitan. Sulut selalu hadir untuk memberikan dukungan nyata kepada saudara sebangsa,” tegasnya.

Pada akhir pidatonya, Gubernur Yulius mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam proses penyiapan dan penyaluran bantuan.

“Kita harap bantuan ini dapat menjadi simbol empati dan kebersamaan masyarakat Sulawesi Utara terhadap saudara kita yang sedang menghadapi cobaan. Semoga segera selesai dan mereka dapat kembali menjalani kehidupan sehari-hari dengan tenang,” pungkasnya.

(Gama)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.