MAESANEWS, MANADO – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara mengumumkan bahwa kinerja Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2025 tetap stabil, progresif, dan berada di jalur yang tepat menuju pencapaian target hingga akhir tahun. Hal ini didukung oleh evaluasi rutin, implementasi kebijakan efisiensi nasional, dan penguatan pengawasan yang ketat.
Berdasarkan data hingga 28 November 2025, pendapatan daerah Sulut terealisasi sebesar Rp3,15 triliun (83,04% dari target Rp3,79 triliun). Sementara itu, belanja daerah mencatat realisasi Rp2,59 triliun (71,33% dari pagu tahunan Rp3,64 triliun). Penerimaan pajak daerah mencapai Rp962 miliar (84,17% target), sedangkan transfer dari Pusat tercapai Rp1,92 triliun (84,42% target) yang didominasi oleh Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK), dan Dana Bagi Hasil (DBH).
Realisasi belanja terbagi menjadi belanja operasi (Rp1,98 triliun atau 73,39% target), belanja modal (Rp161,3 miliar yang didominasi untuk infrastruktur seperti gedung, jalan, dan irigasi), serta belanja transfer (Rp451,92 miliar sebagai bagi hasil kepada 15 kabupaten/kota di Sulut).
Menurut monitoring Kementerian Dalam Negeri, kinerja pendapatan dan belanja Pemprov Sulut berada di atas rata-rata nasional dan tidak termasuk zona merah. Perlambatan realisasi belanja pada triwulan III dikaitkan dengan penerapan Perubahan APBD 2025 yang baru berlaku pada awal Oktober 2025. Untuk mempercepat, Pemprov Sulut telah menerbitkan Surat Edaran yang mewajibkan perangkat daerah mempercepat pelaksanaan belanja tanpa mengorbankan mutu.
Selain itu, Pemprov Sulut juga menunjukkan komitmen terhadap transparansi dan akuntabilitas dengan menindaklanjuti Tuntutan Ganti Kerugian Daerah (TGR) sebesar Rp5,53 miliar hingga saat ini. Pemerintah juga menghargai kontribusi LSM dan masyarakat dalam pengawasan pelaksanaan APBD.
“Kami optimistis dapat menuntaskan realisasi APBD 2025 secara maksimal dan efisien, menuju Sulawesi Utara yang maju, sejahtera, dan berkelanjutan,” ungkap pihak Pemprov Sulut di bawah kepemimpinan Gubernur Yulius Selvanus.
(Gama)





