MAESANEWS, TOMOHON – Wakil Walikota Tomohon, Sendy Rumajar, menegaskan komitmen Pemerintah Kota Tomohon untuk mencapai zero stunting melalui program-program nyata dan kerjasama lintas sektor. Hal ini disampaikan dalam talkshow mengenai Upaya Percepatan Pencegahan Penurunan Stunting bersama Radio Kabar Baik, Selasa 9 September 2025.
Sendy Rumajar mengungkapkan bahwa Kota Tomohon merupakan daerah dengan angka stunting terendah di Provinsi Sulawesi Utara, yaitu sebesar 10.8%. Meskipun demikian, Pemerintah Kota Tomohon tidak berpuas diri dan terus berupaya untuk menurunkan angka tersebut.
“Kota Tomohon merupakan daerah dengan angka Stunting terendah di Provinsi Sulawesi Utara yaitu sebesar 10.8%. Pemerintah Kota Tomohon berkomitmen penuh untuk mencegah dan menurunkan angka stunting melalui program-program nyata dan kerja sama lintas sektor,” ujarnya.
Wawali juga menekankan bahwa stunting bukan hanya persoalan fisik, tetapi juga menyangkut masa depan generasi. Oleh karena itu, seluruh masyarakat Kota Tomohon diajak untuk peduli terhadap kesehatan dan gizi anak, memanfaatkan layanan kesehatan yang ada, serta menerapkan pola hidup sehat.
“Kami mengajak seluruh masyarakat Kota Tomohon untuk peduli terhadap kesehatan dan gizi anak, memanfaatkan layanan kesehatan yang ada, serta menerapkan pola hidup sehat. Bersama-sama, kita wujudkan generasi Tomohon yang sehat, cerdas, dan berdaya saing. Untuk itu dengan kerja sama, kita optimis Kota Tomohon dapat mencapai zero stunting di masa depan,” ajaknya.
Sendy Rumajar juga menyampaikan terima kasih kepada Radio Kabar Baik, Jonathan Massie (Host), Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, serta Kabid Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga, Bpk. Stenly Masuang, atas kerjasama dalam upaya percepatan pencegahan penurunan stunting di Kota Tomohon.
(**)
