DPRD Kota Tomohon Gelar Rapat Paripurna Dengar Pidato Kenegaraan Presiden Jelang Hut ke-80 Kemerdekaan RI

oleh -6205 Dilihat

MAESANEWS, TOMOHON – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tomohon menggelar Rapat Paripurna dalam rangka mendengar Pidato Presiden Republik Indonesia (RI) tentang penyampaian Laporan Kinerja Lembaga – Lembaga Negara, Pidato Kenegaraan menjelang Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia dan penyampaian Keterangan Pemerintah atas RUU tentang APBN Tahun Anggaran 2026, Jumat (15/08/2025).

Rapat Paripurna tersebut dipimpin secara langsung oleh Ketua DPRD Kota Tomohon Ferdinand Mono Turang didampingi oleh para Wakil Ketua DPRD Kota Tomohon, serta dihadiri oleh Walikota Tomohon Caroll Senduk, Wakil Walikota Tomohon Sendy Rumajar, Forkopimda dan para Pejabat dilingkup Pemerintahan Kota Tomohon

Presiden RI Prabowo Subianto dalam pidatonya memaparkan hasil kerjanya selama 299 hari menjadi presiden. Misal, melaksanakan transisi kepemimpinan dari Presiden Joko Widodo ke pemerintahannya dengan semangat persatuan, penuh kehormatan, dan kedewasaan politik.

“Peralihan kepemimpinan yang diakui dunia sebagai peralihan yang lancar dan sangat baik adalah bukti bahwa demokrasi kita matang dan kuat,” ujar Presiden Prabowo dalam Pidatonya di Gedung MPR/DPR RI, Senayan, Jakarta.

Kemudian, dia menyinggung pelaksanaan makan bergizi gratis yang ditargetkan menjangkau 82 juta penerima manfaat. Hingga hari ini, makan bergizi gratis telah dinikmati oleh 20 juta penerima manfaat, baik anak sekolah, anak belum sekolah, ibu hamil, dan ibu menyusui.

Di sisi lain, Prabowo turut menyoroti praktik korupsi yang masih menjadi masalah terbesar Indonesia. Menurutnya, perilaku korup masih ada di setiap eselon birokrasi, setiap institusi, dan organisasi pemerintahan

Setelah 299 hari menjadi presiden, dia mengaku sudah memahami tantangan besar yang ditimbulkan oleh korupsi. Dia pun berkomitmen untuk memberantas persoalan tersebut.

“Kita harus berani melihat kesalahan-kesalahan, harus berani melihat penyakit-penyakit yang ada di tubuh kita, agar kita bisa perbaiki kekurangan-kekurangan tersebut. Tanpa mau mengakui, tidak mungkin kita mampu memperbaiki,” ujarnya.

(Redaksi Maesanews)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.