MAESANEWS, MANADO – Tragedi kebakaran yang melanda Kapal Motor (KM) Barcelona VA yang pada saat itu sedang berlayar dari Kepulauan Talaud menuju Kota Manado, Sulawesi Utara. Kapal mengalami kebakaran di perairan Pulau Talise Kabupaten Minahasa Utara, Minggu (20/07/2025) siang.
Berdasarkan data Basarnas Manado melaporkan 580 orang menjadi korban dalam kebakaran KM Barcelona sedangkan data manifes hanya sebanyak 280 penumpang.
Sebanyak 575 orang dari 580 korban di antaranya berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat. Sementara 3 penumpang dilaporkan meninggal dunia dan 2 orang lainnya masih dalam pencarian.
Polda Sulut yang mengusut kasus kebakaran ini menetapkan nakhoda kapal berinisial IB sebagai tersangka imbas perbedaan data korban dengan manifes.
Disamping itu, salah satu kisah mengharukan datang dari Alwina Inang, istri Kasat Lantas Polres Kepulauan Talaud, Christian M. Ia mengatakan bahwa kobaran api muncul secara tiba-tiba dari belakang kapal, saat sebagian besar penumpang tengah makan siang atau beristirahat.
“Sekitar pukul 12.00 WITA, ada yang teriak kebakaran dari bagian belakang kapal. Kami langsung panik,” ujar Alwina, dikutip dari Antara.
Salah satu penumpang yang menjadi korban kebakaran KM Barcelona juga mengungkapkan bahwa, pihak Anak Buah Kapal (ABK) tidak memberikan pengumuman kepada penumpang saat terjadi kebakaran kapal.
Dirinya juga mengungkapkan bahwa, ABK juga tidak mengarahkan jalur evakuasi penumpang serta tidak membagikan pelampung keselamatan bagi penumpang kapal.
“Tidak ada ABK yang mengarahkan jalur evakuasi bagi kami, ABK juga tidak membagikan pelampung keselamatan bagi kami. Hanya kami sendiri yang mencari pelampung keselamatan untuk kami gunakan ketika terjun ke laut,” ujar Benyamin salah seorang penumpang.
Lebih mengagetkan lagi, dikatakan Dirinya kalau terlihat ada beberapa ABK yang sudah duluan terjun ke laut untuk menyelamatkan diri.
“Sekoci juga tidak dikeluarkan oleh ABK, justru ada beberapa ABK yang terlihat sudah terjun duluan ke laut,” pungkasnya.
(Gama)
