MAESANEWS, MANADO – Wakil Ketua DPRD Sulawesi Utara, Stella Runtuwene, menyoroti adanya pengurangan anggaran makan minum untuk 64 panti asuhan di Sulawesi Utara dalam pembahasan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA PPAS) Tahun Anggaran 2026.
Menurut data yang ada, anggaran makan minum untuk panti asuhan pada tahun 2025 dialokasikan sebesar Rp 2,6 miliar lebih. Namun, dalam KUA PPAS 2026, anggaran tersebut berkurang drastis menjadi hanya Rp 239 juta untuk 64 panti asuhan yang tersebar di seluruh Sulawesi Utara.
Stella Runtuwene menekankan pentingnya perhatian pemerintah terhadap kondisi ini. “Panti asuhan ini mau bergantung kepada siapa lagi? Jadi, saya tekankan pemerintah harus melihat ini panti asuhan,” ujarnya kepada Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD).
Politisi Partai NasDem ini juga mengingatkan bahwa tujuan utama penyusunan anggaran oleh eksekutif dan legislatif adalah untuk kepentingan masyarakat, terutama mereka yang berada di panti asuhan. “Apalagi ini untuk saudara kita yang ada di panti asuhan, tentunya harus menjadi perhatian khusus kita kepada mereka,” tambahnya.
Sebelumnya, anggota DPRD Sulut telah menyampaikan masalah ini kepada Gubernur Yulius Selvanus dan mendapatkan respons positif. Gubernur menjanjikan adanya penambahan anggaran di Dinas Sosial, khususnya untuk panti asuhan.
Pengurangan anggaran ini menjadi perhatian serius mengingat kebutuhan mendesak panti asuhan dalam memenuhi kebutuhan dasar anak-anak yang tinggal di sana. Diharapkan, pemerintah daerah dapat segera mengambil langkah-langkah konkret untuk mengatasi masalah ini dan memastikan kesejahteraan anak-anak panti asuhan di Sulawesi Utara.
(**)
