MAESANEWS, MANADO – Berbagai upaya terus ditempuh oleh Pimpinan dan anggota DPRD Sulut menyikapi keluhan masyarakat atas kelangkaan beras dan juga kenaikan beras yang signifikan.
Hal ini terlihat dari keseriusan mereka setelah menggelar RDP dan mencermati persoalan yang ada didaerah mereka pun berjuang ke pusat.
Terpantau Wakil Ketua DPRD Sulut Stella Marlina Runtuwene, AMd.Sek bersama Koordinator serta pimpinan dan anggota Komisi 2 DPRD Sulut menyambangi Badan Pangan Naaional, Kamis, 18 Juli 2025.
Dalam pertemuan ini, Srikandi Partai Nasdem ini menyampaikan kondisi masyarakat Sulut yang susah, akibat mahalnya harga beras bahkan juga dalam kurun waktu tertentu mengalami kelangkaan. Karena itu Koordinator Komisi 4 ini meminta langkah langkah dan upaya guna mengatasi persoalan ini.
”Sekitar 3 minggu yang lalu, saya meminta orang saya untuk mencarikan beras karena persedian hampir habis, ternyata di supermarket seperti alfamart dan indomart tidak ada, kenapa bisa demikian. Kalaupun harga naik, tapi beras juga harus tersedia,” ungkapnya kepada Badan Pangan Nasional.
Dirinya meminta perhatian serius atas persoalan yang terjadi. “Kami tentunya berharap agar pemerintah tetap menjaga stok pangan yang ada, sehingga tidak membuat kepanikan dan kecemasan ditengah masyarakat, kenaikan beras ini juga menyulitkan bagi pelaku usaha terlebih kuliner,” ujarnya.
Pihak badan pangan nasional sendiri menyatakan, ada bebarapa upaya yang bisa dilakulan jika disuatu wilayaj terjadi devisit pangan yakni dengan meminta bantuan ke pusat untuk membantu biaya distribusi seperti mendatangkan dari Propinsi berdekatan. Juga melaksanakan gerakan pangan murah (GPM) yang digilir kepada setiap SKPD terkait bukan hanya dinas pangan dan upaya lainnya.
