Gubernur Sulut YSK Promosikan Budaya Masamper di Tana Toraja

oleh -2405 Dilihat

MAESANEWS, TORAJA – Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus Komaling (YSK) bersama rombongan menghadiri Festival Budaya Toraja “The Legend of Pongtiku 2025” yang digelar sejak, Selasa 8 Juli hingga Jumat 11 Juli 2025.

Kedatangan Gubernur YSK bersama rombongan ini usai meresmikan penerbangan perdana Wings Air rute Manado – Toraja yang diharapkan akan berkolaborasi disemua sektor, terutama di sektor pariwisata yang akan menjadikan pusat destinasi unggulan Indonesia.

Warga Toraja menyambut baik kedatangan Gubernur Sulut bersama rombongan, apresiasi diberikan warga Toraja kepada Gubernur Sulut dan seluruh jajaran yang datang, karena telah memperkenalkan budaya Sulut di Tana Toraja.

Ketua Panitia The Legend of Pongtiku 2025, Luther Palimbong mengapresiasi kebersamaan rombongan dari Sulawesi Utara.

“Budaya Sulawesi Utara menggambarkan kebersamaan, terima kasih kepada Ketua Perhimpun Masyarakat Toraja Indonesia (PMTI), Yulius Selvanus yang telah memperkenalkan tari Masamper di sini (Toraja), itu sangat baik untuk kita saling kenal dan saling berkunjung satu dengan lainnya,” kata Luther mewakili warga Toraja, Kamis (10/07/2025) kemarin.

Gubernur YSK juga membuka Festival Budaya Toraja “The Legend of Pongtiku” sekaligus juga mempromosikan Budaya Masamper di Tana Toraja.

Dalam sambutannya, Gubernur YSK meminta seluruh rakyat Indonesia, terkhusus warga Toraja, meneladani semangat juang pahlawan nasional itu. Pongtiku merupakan pahlawan sebelum masa Kemerdekaan RI.

Gubernur YSK mengatakan bahwa trobosan kolaborasi ini adalah langkah awal untuk menjadikan Sulawesi sebagai pusat destinasi unggulan Indonesia.

Terpantau, Gubernur YSK bersama Wakil Gubernur Dr. Victor Mailangkay, para Anggota DPRD Sulut, para Kepala Dinas Pemprov, Staf Khusus Gubernur serta jajaran OPD menyanyikan lagu masamper secara bersama-sama dengan sistem saling berbalas lagu sambil menari ke kiri dan ke kanan.

Diketahui, Masamper adalah budaya asli masyarakat Sangihe di Sulawesi Utara yang merupakan bentuk kesenian bernyanyi bersama secara berkelompok dengan sistem saling berbalas lagu. Budaya ini memadukan unsur vokal, gerakan, dan tari, serta mengandung nilai-nilai etika, moral, patriotisme, dan religius yang diwariskan turun-temurun.

(Gama)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.